RA Al Munawarah Padukan Konsep Daring Dan Luring Dalam Pembelajaran

TEMBUSPAGI.COM-MAKASSAR, Masa pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir memberi dampak terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan dimana belum memungkinkan terlaksananya pembelajaran dengan sistem tatap muka. Dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pembelajaran siswa lebih banyak diarahkan ke model pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) yang dikombinasikan dengan model Luar Jaringan (Luring).

RA Al Munawarah yang terletak di jalan luwu raya kompleks perumnas sudiang menerapkan konsep daring dan luring, kedua konsep ini di padukan untuk memaksimalkan pembelajaran anak didik

Menurut kepala sekolah RA Al Munawarah konsep belajar luring (luar jaringan) lebih banyak di minati orang tua, karena jika dilakukan secara daring (dalam jaringan) kemampuan warga terbatas, biaya tinggi, inilah alasan kenapa RA kita menerapkan dua konsep ini, kita padukan agar semua bisa berjalan dengan baik di tengah wabah covid-19. Ujarnya

Walaupun pembelajaran dilakukan dengan sistem luring tetap kita menerapkan protokol kesehatan. Tambahnya

Sedangkan Arisandi guru RA Al Munawarah menuturkan, dari dua model pembelajaran tersebut, sebagian besar orang tua siswa menghendaki model Luring. Alasannya kemampuan ekonomi orang tua siswa yang kurang mampu. Belum lagi jika mempunyai anak lebih dari satu.

“bisa dibayangkan sulitnya jika orang tua mempunyai tiga orang anak yang masing-masing sekolah di RA/PAUD, SD dan SMP sementara orang tuanya hanya memiliki satu buah smartpone (HP),” kata arisandi Kamis, 23/7/2020

Oleh karena itu RA Al Munawarah melaksanakan dua metode pembelajaran Luring dan Daring, agar bisa lebih maksimal dalam pengembangan anak didik. (mm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *